Pergumulan teramat berat yang datang
sangat hebat,
Dikedinginan malam, Peluh NYA menetes
bagaikan aliran darah,
Campuran kengerian, penderitaan, dan
kesengsaraan
Disana DIA ada, sendiri, sementara muridnya
tertidur pulas dalam sejuta mimpi
Bapa…. lepaskan AKU dari cawan murka
ini……..
Namun bukan kehendak, Ku kehendak Mu
jadilah
Di pencobaan berat DIA tetap taat………
Untuk kita, DIA rela menderita
Dimanakah kita, dipergumulan Getsemani?
Terlena dengan mimpi dan kenikmatan
dunia
Terjebak dalam cinta diri, melupakan DIA
Getsemani menjadi saksi kita tidak
bersama DIA
0 comments:
Post a Comment