Pdt. Bigman Sirait
Pdt. Bigman yang kami hormati, saya mau bertanya tentang perpuluhan. Apakah perpuluhan masih relevan di jaman anugerah ini? Apakah itu bukannya produk dari Perjanjian Lama (PL)? Sebab bukankah uang kita sebenarnya 100% milik Allah? Lalu apa yang perlu disikapi dengan permintaan “bayarlah perpuluhan Anda”.
Hendra purnama
hendrapurnama28@ymail.com
Jakarta Pusat
Reformata.com - Sebuah pertanyaan yang perlu di mana orang berteologi seringkali lepas dari konteks. Baiklah Hendra yang dikasihi Tuhan, mari kita telusuri dengan teliti apa kata Alkitab. Yang pertama tercatat memberi perpuluhan adalah Abraham seba-gai sikap menghormat, atas kesadaran diri (Kejadian 14: 20). Dalam Israel dikisahkan bahwa dari 12 suku, dalam perjalanan hingga tiba di tanah perjanjian, 1 suku harus dikhususkan untuk pelaya-nan rumah Tuhan. Suku Lewi dite-tapkan menjadi imam yang mela-yani (Bilangan 1: 47-50). Lewi tak mendapat bagian tanah untuk usaha, sekalipun mereka menda-patkan tanah untuk tempat ting-gal tentunya. Sebanyak 11 suku mendapatkan tanah untuk usaha, dengan ketentuan harus mem-persembahkan sepersepuluh dari hasil tanah mereka. Untuk apa? Inilah yang disebut perpuluhan. Gunanya untuk mengurus Bait Allah dan Lewi sebagai pelayannya, lalu janda miskin Israel, dan orang asing (Ulangan 14: 29).
Sebuah sistem untuk mencipta-kan keseimbangan, sehingga tidak ada yang terabaikan (band 2 Korintus 8: 13-14). Itu sebab, jika kita hitung perpuluhan dari 11 suku menjadi 110% diterima oleh Lewi, dan yang tinggal pada mereka 90%. Dengan segera terlihat, betapa enaknya Lewi jika itu semua untuk mereka, dan itu pula yang terselubung pada bebe-rapa oknum pelayan masa kini. Yang benar adalah seperti yang dikatakan di atas, untuk Rumah Tuhan, hamba Tuhan (Lewi), janda miskin Israel, orang asing. Jadi jumlah 110% sangat masuk akal untuk menciptakan keseim-bangan sosial.baca selengkapnya,..
Sebuah sistem untuk mencipta-kan keseimbangan, sehingga tidak ada yang terabaikan (band 2 Korintus 8: 13-14). Itu sebab, jika kita hitung perpuluhan dari 11 suku menjadi 110% diterima oleh Lewi, dan yang tinggal pada mereka 90%. Dengan segera terlihat, betapa enaknya Lewi jika itu semua untuk mereka, dan itu pula yang terselubung pada bebe-rapa oknum pelayan masa kini. Yang benar adalah seperti yang dikatakan di atas, untuk Rumah Tuhan, hamba Tuhan (Lewi), janda miskin Israel, orang asing. Jadi jumlah 110% sangat masuk akal untuk menciptakan keseim-bangan sosial.baca selengkapnya,..
0 comments:
Post a Comment